Perbedaan AC dan DC

Istilah AC dan DC dikenal di dunia Kelistrikan dan Elektronika, keduanya adalah jenis tegangan listrik yang dapat kita temukan sehari-hari. Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua kutub yang berbeda. Banyak sekali perangkat yang menggunakan tegangan AC demikian pula dengan perangkat yang menggunakan tegangan DC, namun mayoritas pengguna perangkat tersebut masih belum mengerti apa perbedaan AC dan DC. Masih ada beberapa orang yang membedakan tegangan AC dengan DC dari besar-kecilnya tegangan yakni AC adalah tegangan tinggi dan DC adalah tegangan rendah, sehingga tegangan AC bisa menyebabkan orang tersengat arus listrik jika disentuh sedangkan DC tidak. Anggapan seperti itu jelas tidak benar dan perlu diluruskan.

AC (Alternate Current) adalah arus listrik bolak-balik yang mempunyai frekwensi lebih dari nol. Besar tegangan AC adalah beda potensial yang diukur antara kutub Phase dan kutub Neutral. Salah satu contoh tegangan AC adalah sumber listrik dari PLN yang besarnya 220V-240V dengan frekwensi 60 Hz (di Indonesia). DC (Direct Current) adalah arus listrik searah yang tidak mempunyai frekwensi (frekwensi = 0). Besar tegangan DC adalah beda potensial yang diukur antara kutub postitif dan kutub ground, kutub positif dan kutub negatif, dan antara kutub negatif dan ground.  Contoh sumber tegangan DC adalah aki (accu) pada kendaraan dan Battery.

Perbedaan AC dan DC dapat dilihat dengan alat ukur Oscilloscope. Dengan alat ukur ini bentuk signal AC akan terlihat seperti gelombang sinus bolak-balik sedangkan tegangan DC akan terlihat garis lurus. Satuan dan besaran AC dan DC adalah sama, demikian juga dengan alat ukur yang digunakan. Satuan tegangan adalah Volt (V), alat utuk mengukur besarnya tegangan listrik adalah Volt Meter. Satuan Arus adalah Ampere (A) dan alat ukur untuk mengukur arus listrik adalah Ampere Meter.

Perbedaan AC dan DC akan terlihat lebih jelas dengan melihat contoh-contoh perangkat yang menggunakan sumber tegangan masing-masing, berikut contohnya:

Contoh Peralatan Yang Menggunakan Arus AC:

  1. Kipas angin

  2. Televisi

  3. Mesin cuci

  4. Lemari Es (Kulkas)

  5. Pendingin ruangan/ AC (Air Conditioning)

  6. Motor listrik

  7. Pompa air

  8. Kompressor

  9. Hair dryer

  10. Vacum Cleaner

  11. Solder listrik

  12. Mesin jahit

  13. Lampu penerangan rumah

  14. Projector


Contoh Peralatan Yang Menggunakan Arus DC

  1. Handphone (HP)

  2. Laptop, Netbook, dan Tablet

  3. Senter Listrik

  4. Motor DC

  5. Remote Control

  6. Kalkulator

  7. Multimeter Digital dan Multimeter Analog

  8. Lampu LED

  9. Mainan-mainan ank

  10. Walky Talky


Catatan:
Sebenarnya tegangan DC bisa saja mempunyai gelombang, hanya saja gelombang yang timbul hanya ada di bagian kutub tertentu sepeti di bagian positif saja atau di bagian negatif saja, contohnya tegangan DC hasil penyearahan adaptor halfwave tetapi belum difilter dengan condensator. DC dalam pembahasan ini adalah tegangan DC murni seperti dari sumber battery atau dari sumber AC yang sudah disearahkan dengan rangkaian penyearah fullwave yang sudah difilter sehingga dianggap tidak ada frekwensi.

Comments