Penyebab Kerusakan Printer

Semua perangkat elektronik berapapun harganya, suatu saat akan mengalami kerusakan baik berat maupun ringan termasuk juga dengan printer. Semua printer baik laser, inkjet, ataupun dot matrix suatu saat dapat rusak atau sudah tidak lagi berfungsi seperti semula. Jika ini terjadi artinya saat perbaikan sudah tiba. Tidak semua kerusakan printer dapat diperbaiki dengan mudah bahkan untuk beberapa kasus tidak dapat diperbaiki karena tidak tersedianya onderdil atau harga komponen terlalu mahal karena secara logis lebih baik membeli printer baru untuk tipe printer yang sama daripada memperbaikinya. Contoh sederhana, jika harga printer Rp500.000,- dan harga komponen yang rusak adalah Rp400.000,- tentu saja akan lebih baik  membeli lagi printer baru. Selain mendapatkan garansi baru, juga kualitasnya pun tentu lebuh baik.

Agar printer lebih awet, maka sebagai penggguna harus melakukan pemeliharan printer dengan baik sesuai dengan prosedur. Untuk keperluan tersebut terlebih dahulu harus mengetahui penyebab kerusakan printer secara umum, karena dengan mengetahui hal itu dapat mencegah kerusakan-kerusakan printer khususnya yang disebabkan oleh human error akibat salah prosedur pengoperasian.

Setiap merk dan jenis printer mempunyai cara pengoperasian yang berbeda tetapi kerusakan yang timbul umumnya penyebabnya sama. Di bawah ini adalah beberapa penyebab kerusakan printer yang sering terjadi khususnya pada printer inkjet:

  1. Printer tidak dipakai dalam waktu lama. Hal ini dapat menyebabkan tersumbatnya aliran tinta pada nozzle khususnya pada printer yang sudah dimodifikasi dengan tinta infus.

  2. Printer disimpan di ruangan terbuka yang banyak debu di sekitarnya. Dalam waktu lama dapat menyebabkan kertas sulit ditarik (paper jam) karena penarik kertas cepat kotor.

  3. Gonta-ganti merk tinta. Jika ph tinta cair berberda, maka dapat menyebabkan kerusakan head printer.

  4. Menggunakan jenis kertas yang salah atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang diperbolehkan, misalnya kertas yang terlalu tebal.

  5. Sudah mencapai jumlah point cetak maksimal. Indikator dapat dilihat pada lampu merah berkedip (blinking printer), saat ini printer memerlukan reset.

  6. Driver printer rusak. Dapat menyebabkan printer tidak jalan sama sekali tetapi solusinya sangat mudah yakni dengan meng-install ulang driver printer.

  7. Usia printer sudah terlalu lama. Masa garansi sebenarnya dapat menjadi tolak ukur usia normal printer yang bersangkutan.\

  8. Banyak gelembung udara di dalam catridge. Bisa menyebabkan hasil cetakan tidak keluar.

Dengan mengetahui beberapa penyebab kerusakan printer diharapkan dapat mencegah kerusakan printer di masa yang akan datang sehingga printer akan lebih awet.