Printer merupakan salah satu device output komputer yang berfungsi untuk mencetak data. Data yang dicetak dapat berupa tulisan dan gambar. Cukup banyak merk printer yang dapat diperoleh dengan mudah di pasar dengan beragam fitur dan fasilitas. Printer Epson, Canon, dan HP masih mendominasi pasar terbukti semakin banyaknya para pengguna dari merk-merk printer kelas atas tersebut.
Di antara ketiga merk tersebut, pengguna Printer Epson masih relatif lebih banyak mengingat kemudahan modifikasi untuk ditambah eksternal tank dan infus sehingga dapat mengontrol kebutuhan tinta. Kelebihan lain dari printer yang telah dipasang tinta infus adalah menghemat tinta, bukan penggunaan tinta yang lebih sedikit tetapi karena tinta dapat dibeli per 100 ml atau bahkan per liter (1.000 ml). Ini tentu lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli catridge Epson original setiap habis tinta untuk satu warna.
Meskipun kualitas tinta tidak sebaik tinta original Epson, tetapi untuk keperluan tertentu kualitas hasil cetak dari tinta infus ini masih cukup bagus, itu sebabnya banyak instansi yang sengaja melakukan modifikasi infus tinta untuk efesiensi biaya dan untuk mempermudah pengontrolan. Banyak kasus kerusakan head printer disebabkan habis tinta dan terlambat mengganti catridge atau lupa mengisi tinta.
Epson Stylus R230 adalah salah satu produk Epson yang masih handal dan masih digemari. Selain awet, hasil cetak pun cukup baik khususnya untuk keperluan umum. Ini mungkin salah satu alasan kenapa banyak instansi seperti sekolah atau lembaga pendidikan masih menggunakan printer Epson R230. Sayangnya Epson sudah tidak lagi memproduksi printer tipe ini padahal masih banyak pengguna yang membutuhkannya. Ketertarikan pengguna membeli Epson R230 ini tidak bisa digantikan dalam waktu singkat dengan tipe yang lebih baru. Mereka sepertinya lebih tertarik untuk melakukan service printer jika terjadi kerusakan ketimbang membeli printer Epson tipe lain.
Meskipun Epson sudah tidak memproduksi printer R230 tetapi sparepart (onderdil) printer tersebut masih banyak di pasaran. Kehandalan printer Epson R230 dapat dibuktikan juga melalui service center dimana printer R230 jarang ditemukan ditempat service tetapi banyak printer Epson tipe lain yang mengalami banyak kerusakan, mulai dari kerusakan head, paper roll, sampai dengan kerusakan motherboard. Memang harga printer Epson R230 ini tidak pernah turun, tetapi karena konsumen sudah merasakan kehandalan printer Epson tipe ini, tentu saja mereka tetap tertarik untuk memilih printer ini.
Alasan Epson tidak memproduksi printer Epson R230 ini mungkin karena terlau handal shingga secara tidak langsung dapat mengurangi penjualan produk printer lainnya. Cara reset printer Epson R23o ini pun cukup mudah, hanya dengan bantuan software sederhana dengan mengubah tanggal expire, maksimal point dapat direset kembali ke nol sehingga printer Epson R230 yang blink akibat habisnya jatah point print dapat kembali ke kondisi semula. Blinking pada printer ini ditandai dengan lampu merah tinta dan paper berkedip terus menerus.
Di antara ketiga merk tersebut, pengguna Printer Epson masih relatif lebih banyak mengingat kemudahan modifikasi untuk ditambah eksternal tank dan infus sehingga dapat mengontrol kebutuhan tinta. Kelebihan lain dari printer yang telah dipasang tinta infus adalah menghemat tinta, bukan penggunaan tinta yang lebih sedikit tetapi karena tinta dapat dibeli per 100 ml atau bahkan per liter (1.000 ml). Ini tentu lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli catridge Epson original setiap habis tinta untuk satu warna.
Meskipun kualitas tinta tidak sebaik tinta original Epson, tetapi untuk keperluan tertentu kualitas hasil cetak dari tinta infus ini masih cukup bagus, itu sebabnya banyak instansi yang sengaja melakukan modifikasi infus tinta untuk efesiensi biaya dan untuk mempermudah pengontrolan. Banyak kasus kerusakan head printer disebabkan habis tinta dan terlambat mengganti catridge atau lupa mengisi tinta.
Epson Stylus R230 adalah salah satu produk Epson yang masih handal dan masih digemari. Selain awet, hasil cetak pun cukup baik khususnya untuk keperluan umum. Ini mungkin salah satu alasan kenapa banyak instansi seperti sekolah atau lembaga pendidikan masih menggunakan printer Epson R230. Sayangnya Epson sudah tidak lagi memproduksi printer tipe ini padahal masih banyak pengguna yang membutuhkannya. Ketertarikan pengguna membeli Epson R230 ini tidak bisa digantikan dalam waktu singkat dengan tipe yang lebih baru. Mereka sepertinya lebih tertarik untuk melakukan service printer jika terjadi kerusakan ketimbang membeli printer Epson tipe lain.
Meskipun Epson sudah tidak memproduksi printer R230 tetapi sparepart (onderdil) printer tersebut masih banyak di pasaran. Kehandalan printer Epson R230 dapat dibuktikan juga melalui service center dimana printer R230 jarang ditemukan ditempat service tetapi banyak printer Epson tipe lain yang mengalami banyak kerusakan, mulai dari kerusakan head, paper roll, sampai dengan kerusakan motherboard. Memang harga printer Epson R230 ini tidak pernah turun, tetapi karena konsumen sudah merasakan kehandalan printer Epson tipe ini, tentu saja mereka tetap tertarik untuk memilih printer ini.
Alasan Epson tidak memproduksi printer Epson R230 ini mungkin karena terlau handal shingga secara tidak langsung dapat mengurangi penjualan produk printer lainnya. Cara reset printer Epson R23o ini pun cukup mudah, hanya dengan bantuan software sederhana dengan mengubah tanggal expire, maksimal point dapat direset kembali ke nol sehingga printer Epson R230 yang blink akibat habisnya jatah point print dapat kembali ke kondisi semula. Blinking pada printer ini ditandai dengan lampu merah tinta dan paper berkedip terus menerus.