Belajar Online Vs Belajar Offline

Ketika kita dihadapkan pertanyaan "Kuning dan hitam mana yang lebih terang?", "Mana yang lebih besar, dua atau lima?" Jawaban dari kedua pertanyaan tersebut sangat mudah karena tidak membutuhkan penjelasan yang terlalu rinci, selain itu tidak akan terdapat perbedaan dan perdebatan berarti.

Hal di atas tentu berdeda jika pertanyaanya adalah "Belajar online Vs Belajar offline, mana yang lebih baik?" Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa berbeda karena dipengaruhi oleh subjektifitas siapa yang menjawab, apa argumen dan penjelasannya, dan dari sudut pandang mana pertanyaan tersebut akan dijawab.

Jika yang menjawab adalah orang yang gaptek internet, tentu jawabannya adalah "lebih baik belajar offline" karena apapun materi yang dipelajari tidak akan dapat diterima tanpa mengerti bagaimana cara mengakses internet. Namun demikian akan berbeda jika yang menjawab adalah seorang dosen mata kuliah Pemrograman jurusan Teknik Informatika. Untuk beberapa materi pembelajaran, ia akan merekomendasikan agar belajar online. Dengan kata lain belajar online lebih baik daripada belajar offline.

Jika kita anggap bahwa semua orang sudah bisa "internetan", untuk beberapa materi pembelajaran akan lebih baik dilakukan offline dan untuk materi yang lainnya lebih baik dilakukan online. Namun demikian pelajaran tertentu akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan menggabungkan keduanya, yakni secara online dan offline sekaligus. Meskipun efektifitas belajar online untuk beberapa pelajaran jauh lebih baik, tetapi tidak semua materi pelajaran tersedia secara khusus di internet. Maksudnya, belum ada situs yang melayani secara khusus pelajaran tersebut. Untuk beberapa materi yang membutuhkan praktek tidak bisa dilakukan efektif secara online seperti setir mobil, bernyanyi, dan memasak.

Berikut ini beberapa contoh materi yang dapat dilakukan secara online:

  1. Pelajaran Bahasa Inggris, baik grammer ataupun conversation

  2. Pemrograman website seperti HTML, CSS, PHP, dan JavaScript

  3. Metode Internet Markering

  4. Pelajaran tentang menulis artikel

  5. Metode Bisnis Online

  6. SEO

  7. Tutorial Desain Website

Materi pelajaran yang lebih baik dilakukan secara offline antara lain:

  1. Beladiri

  2. Olahraga

  3. Seni Tari dan Seni Lukis

  4. Memasak

  5. Setir Kendaraan

Materi pelajaran yang akan lebih baik jika dilakukan dengan cara online dan offline sekaligus. Online hanya digunakan untuk mencari sumber referensi sedang offline untuk praktek secara manual. Pelajaran tersebut antara lain:

  1. Pelajaran Matematika atau Calculus

  2. Pelajaran Fisika dan Kimia

  3. Listrik dan Elektronika

  4. Pemrograman Desktop seperti Visual Delphi, Visual Basic, Java, dan sebagainya

  5. Desain Grafis seperti Adobe Photoshop, Autocad, Corel Draw, dan sebaginya

Dengan belajar online, materi yang disampaikan dapat berbentuk artikel, ebook yang dapat diunduh, dan video tutorial sedangkan belajar offline dapat berbentuk buku, majalah, dan praktek langsung.

Materi-materi pelajaran di atas hanya contoh semata karena kenyataannya masih banyak pelajaran yang bisa masuk salah satu di antara tiga metode di atas. Maksud dari tulisan ini semata-mata untuk memotivasi para praktisi pendidikan agar selalu mensosialisasikan internet sebagai "Perpustakaan" terbesar di dunia sebaga sumber beragam materi pelajaran yang serba ada. Semoga para pendidik tertarik untuk membuat sarana pembelajaran sesuai mata pelajaran yang diampu melaui sebuah situs atau blog.