Konfrensi Dunia Maya 2013 di Seoul Korea Selatan - Tahun 2013 ini tepat nya pada tanggal 17-10-2013 kembali diadakan Konfrensi Dunia Maya di pusat konvensi COEX Korea Selatan selama dua hari, konfrensi ini merupakan konfrensi ketiga dari rangkaian konfrensi dunia maya yang sebelumnya pernah diselenggarakan di Inggris pada tahun 2011, dan di Budapest Hungaria pada tahun 2012.
Konfrensi ini mengangkat tema Global Prosperity through an Open and Secure Cyberspace, Opportunities, Threats and Cooperation yang bertujuan untuk memberikan pembahasan dasar secara konstruktif dan sebagai dialog antar negara. Seperti yang dilansir jpnn.com "Indonesia serukan pentingnya membangun rasa saling percaya sebagai paradigma dan pendekatan bagi negara-negara dalam melihat dunia maya," jelas Menlu Indonesia Marty Natalegawa dalam siaran pers Kemenlu.
Marty Natalegawa juga menegaskan bahwa dunia maya dapat dijadikan sebagai peluang untuk mewujudkan kemakmuran dan perdamaian dunia "Dunia maya selayaknya menjadi alat untuk membentuk kemitraan antar bangsa demi kemajuan bersama," ujar Menlu.
dalam acara tersebut jug dihadiri presiden Park Geun-hye yang hadir dalam acara pembukaan yang menekankan bahwa keamanan dunia maya dan keamanan internasional serta prinsip dan aturan internasional yang menjadi dasar 'Prinsip Seoul' akan diterapkan pertama kali dalam sejarah walaupun beberapa negara mempunyai pandangan berbeda atas prinsip tersebut.
Konfresni dunia maya yang diadakan di Korea Selatan tersebut dihadiri lebih dari 90 nergara yang berpartisipasi aktif yang dihadiri 26 pejabar setingkat menteri.
dalam satu sisi konfrensi ini haruslah membuahkan hasil untuk tatanan dunia maya secara keseluruhan tidak hanya menimbulkan efek terbatas nya kreatifitas namun lebih ke bagaimana membangun aturan yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan semua negara di dunia.
Konfrensi ini mengangkat tema Global Prosperity through an Open and Secure Cyberspace, Opportunities, Threats and Cooperation yang bertujuan untuk memberikan pembahasan dasar secara konstruktif dan sebagai dialog antar negara. Seperti yang dilansir jpnn.com "Indonesia serukan pentingnya membangun rasa saling percaya sebagai paradigma dan pendekatan bagi negara-negara dalam melihat dunia maya," jelas Menlu Indonesia Marty Natalegawa dalam siaran pers Kemenlu.
Marty Natalegawa juga menegaskan bahwa dunia maya dapat dijadikan sebagai peluang untuk mewujudkan kemakmuran dan perdamaian dunia "Dunia maya selayaknya menjadi alat untuk membentuk kemitraan antar bangsa demi kemajuan bersama," ujar Menlu.
dalam acara tersebut jug dihadiri presiden Park Geun-hye yang hadir dalam acara pembukaan yang menekankan bahwa keamanan dunia maya dan keamanan internasional serta prinsip dan aturan internasional yang menjadi dasar 'Prinsip Seoul' akan diterapkan pertama kali dalam sejarah walaupun beberapa negara mempunyai pandangan berbeda atas prinsip tersebut.
Konfresni dunia maya yang diadakan di Korea Selatan tersebut dihadiri lebih dari 90 nergara yang berpartisipasi aktif yang dihadiri 26 pejabar setingkat menteri.
dalam satu sisi konfrensi ini haruslah membuahkan hasil untuk tatanan dunia maya secara keseluruhan tidak hanya menimbulkan efek terbatas nya kreatifitas namun lebih ke bagaimana membangun aturan yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan semua negara di dunia.