Wisata Cagar Alam Pantai Pangandaran

Wisata Cagar Alam Pantai Pangandaran,- Terdapat berbagai keajaiban dan peninggalan sejarah yang terdapat di cagar alam pantai pangandaran, selain keajaiban dan peninggalan sejarah juga terdapat beberapa ekor kera dan beberapa ekor menjangan yang hidup di cagar alam pantai pangandaran.

Ketika kita memasuki wilayah cagar alam para pemandu memberikan tip supaya tidak membawa makanan atau minuman yang terlihat sebaiknya dimasukkan kedalam kantong atau kedalam saku, karena jika terlihat oleh para kera makanan dan minuman kita akan diambil dan bisa membahayakan karena mungkin saja para kera akan menggigit.









Gambar Taman Wisata Cagar Alam Pantai Pangandaran, diambil pada tanggal 09 Juni 2013 bagi yang ingin menggunakan gambar harap mencantumkan www.infosagala.com

Tips dari para pemandu jika kita bertemu dengan para kera yaitu angkat kedua tangan supaya terlihat bahwa kita tidak membawa makanan.

Pintu masuk utama cagar alam pantai pangandaran terletak di dekat pantai Timur, kita cukup membayar Rp. 9.500 untuk bisa memasuki wilayah cagar alam pantai pangandaran. Orang dewasa yang harus membeli tiket sedangkan untuk anak-anak tidak harus membeli tiket.

Ada beberapa peninggalan sejarah berupa goa diantaranya Goa Panggung, Goa Parat, Goa Sumur Mudal, Goa Jepang, Goa Cirengganis, Goa Lanang, Goa Miring

Setelah memasuki wisata cagar alam pantai pangandaran goa pertama yang bisa dijelajahi yaitu goa panggung, bagian depan goa panggung menghadap cagar alam sedangkan bagian belakang menghadap ke lautan. Dinamakan goa panggung karena bentuk nya seperti panggung.

Bentuk goa sangat terbuka dengan batuan staglatitnya yang tajam sehingga cahaya matagari dapat masuk kedalam sehingga kondisi goa terang tidak seperti goa-goa yang lainnya.

Disebelah kanan atas terdapat goa lagi berbentuk seperti panggung dimana terdapat sebuah makam yang disimbolkan sebagai makam Mbah Jaga Lautan yang konon menurut legenda dahulu dia tinggal di goa tersebut bersama tujuh orang istrinya dan merupakan anak angkat dari Nyi Roro Kidul yang diperintahkan untuk menjaga laut selatan.

Setelah menjelajahi goa panggung kemudian menuju ke goa selanjutnya yaitu goa parat, dinamakan goa parat karena goanya tembus.

Untuk masuk kedalam goa kita harus membungkukan badan karena mulut goa pendek, dan kita memerlukan senter karena kondisi didalam goa gelap.

Di pintu masuk goa ada beberapa pemandu yang menawarkan jasanya untuk memandu kita memasuki goa parat dan menjelaskan beberapa peninggalan didalam goa cukup membayar Rp. 10.000.

Terdapat beberapa peninggalan yang terdapat di goa parat diantaranya batu yang berbentuk kemaluan laki-laki dan perempuan, batu yang berbentuk paha ayam, batu yang berbunyi seperti goong jika dipukul, batu yang berbetuk unta yang sedang duduk, batu yang membentuk lubang yang besar dan ada satu pasang landak yang tinggal di dalam celah bebatuan dan kelelawar yang menempel didinding goa.

Goa selanjutnya yaitu goa sumur mudal disebut goa sumur mudal karena dahulu didalam goa terdapat sebuah mata air yang membentuk sumur dan airnya mudal.

Goa Lanang kenapa disebut goa lanang karena di dalam goa terdapat batu yang membentuk seorang anak laki-laki yang habis disunat.

Goa cirengganis disebut demikian karena dahulu goa tersebut merupakan tempat madi Dewi Rengganis, sampai sekarang mempunyai mitos bahwa air yang keluar dari goa akan membuat kita awet muda.

Selanjutnya yaitu goa Jepang, disebut demikian karena goa ini merupakan goa peninggalan perang dunia kedua tahun 1942-1945 yang berfungsi sebagai benteng pertahanan, didalam goa terdapat raung penyiksaan dan ruang tahanan. Goa jepang merupakan goa buatan diatas goa terdapat pohon pohon-pohon yang besar dengan akar yang merambat.

Dengan menjelajahi cagar alam kita bisa sampai di pantai pasir putih dan juga bisa keluar dari pantai Barat.