Situ ( Danau ) Sebagai Objek Wisata

Situ ( Danau ) Sebagai Objek Wisata

Kembali meneruskan artikel sebelumnya tentang Tempat Wisata Berupa Situ ( Danau ) di Jawa Barat dan Situ yang Ada di Jawa Barat yang diantaranya adalah Situ Patengan, Situ Lembang, Situ Bagendit, Balong Keramat Darmaloka, Situ Lengkong, Situ Sukarame, Danau Wanayasa, Situ Gede Bogor dll, kali ini kita lanjutkan pembahasan tentang Situ Sukarame dan Danau Wanayasa serta Situ Gede Bogor.

Situ Sukarame, Situ atau danau Sukarame merupakan sebuah danau yang terletak di selatan kaki Gunung Salak, tepatnya di Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Indonesia, air di Situ Sukarame sangat jernih dan disekelilingnya dipagari oleh hutan damar, hutan pinus, dan kebun teh.

Pada masa penjajahan Belanda orang sering menyebutnya dengan sebutan Parakan Salak yang berarti taman dibawah gunung salak.

Sejarah Situ Sukarame yaitu dibuat pada masa pemeritahan koloneial Belanda yang, Sukarame merupakan sebuah nama kampung yaitu kampung Sukarame, awalnya merupakan hutan tanpa penduduk dan yang pertama menempati daerah tersebut adalah Ama Sadarina seorang pemimpin kerajaan Mataram yang diburu oleh pemerintahan kolonial Belanda , sejak kedatangan Ama Sadarina tempat tersebut menjadi ramai karena Amsa Sadarina mendirikan perguruan kadigjayaan yang akhirnya tempat tersebut dinamakan kampung Sukarame.

Sukarame dikisahkan merupakan tempat bertemunya 7 sungai, yaitu sungai Cikahuripan, sungai Citaman, Sungai Cisalada, Sungai Cisarandi, Sungai Cimaci, Sungai Cipangelah dan Sungai Cisela.

Kemudian Tuan Hola yaitu Bangsa Belanda mempunyai keinginan untuk membendung sungai-sungai tersebut dan mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa membendung akan diberkan pangkat tinggi dan hanya ada satu orang yaitu Ama Mules yang mempunya ilmu yang sangat sakti dan proses pembendungan dikisahkan memakan waktu kurang dari satu bulan dan dikisahkan pengerjaannya selalu dilakukan tengah malam karena menurut cerita Ki Ama Mules dibantu oleh bangsa siluman.

Namun situ tersebut selalu longsor secara terus menerus, akhirnya Ki Ama Mules meminta bantuan kakak seperguruannya yaitu Ki Ama Imur dari Salajame yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan bahwa ular hitam yang dibunuh oleh Ki Ama Mules adalah Ander Cahya yang merupakan ular siluman yang merajai semua siluman yang ada ditempat tersebut yang merupakan suami Dewi Purbasari.

Saat ini Situ Sukarame sudah menjadi tempat tujuan wisata yang cukup banyak dikunjungi, disini juga sering dijadikan sebagi tempat berkemah untuk umum karena lokasinya yang masih alami dan dikarenakan mudahnya akses ke jalan raya.

Danau Wanayasa, Danau Wanayasa berada di kabupaten Perwakarta tepatnya di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Danau Wanayasa atau Situ Wanayasa merupakan Danau alam yang mepunyai luas sekitar ±7 ha berada pada ketinggian 600 m diatas permukaan laut.

Danau Wanayasa memiliki udara sejuk ditambah dengan pemandangan Gunung Burangrang, Danau Wanayasa mempunyai keunikan yaitu adanya pulau ditengah Danau dimana terdapat RA. Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawang ke-9.

Beberapa obyek wisata yang ada di sekitar Situ Wanayasa adalah sumber air panas Ciracas dan air terjun Curug Cipurut kurang lebih 3 km arah Selatan kota Wanayasa.

Situ Gede, berada di Bogor Jawa Barat tepatnya di di Kelurahan Situgede, tempat wisata Situ Gede berada di tepi Hutan Darmaga yaitu Hutan milik Badan Litbang Kehutanan, Situ Gede memeiliki luas sekitar sekitar 6 h yang merupakan tempat tujuan rekreasi bagi warga Bogor, para pengunjung dapat berperahu, bisa juga memancing, atau berjalan-jalan di kerimbunan hutan, Danau dan hutan ini pun kerap digunakan sebagai lokasi pembuatan film dan sinetron.

di Situ Gede juga sering dijadikan tempat pemotretan misalnya untuk pemotretan pra nikah, banyak yang melakukannya dikarenakan alamnya yang begitu indah dan letaknya tidak jauh dari kota Bogor jadi tidak terlalu lama memakan waktu diperjalanan, Situ Gede juga berdekatan dengan, Situ Leutik, Situ Panjang, dan Situ Burung, yang terakhir ini terletak di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.