Dampak Pariwisata

Dampak Pariwisata - Pariwisata memiliki dampak yang positif tetapi juga memiki dampak negatif, dampak positif adalah penciptaan lapangan kerja peningkatan tingkat ekonomi, menghindari migrasi penduduk lokal, dan meningkatkan tingkat ekonomi dan sosial-budaya penduduk setempat, komersialisasi produk lokal, pertukaran ide dan perlindungan lingkungan jika dilakukan dengan benar.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menguntungkan untuk beberapa pekerjaan, dan memiliki dampak positif untuk pencitraan sebuah negara namun perlu diingat bahwa pariwisata juga mempunyai dampak negatif.

Dampak pariwisata dalam hal efek negatif sama pentingnya dengan dampak positif yaitu meningkatnya konsumsi dari tanah, penghancuran energi air, kenaikan dalam produksi pelepasan tanah, perubahan ekosistem, perubahan eksotis spesies hewan dan tumbuhan yang hilang dari kebiasaan tradisional, kenaikan prostitusi (pariwisata seksual), lalu lintas narkotika, kebakaran dll.

Aliran wisata memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim, hujan asam, dan pembentukan ozon troposfer, terutama karena transportasi dari turis melalui udara atau jalan darat yang merupakan salah satu sumber utama emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang mengkontaminasi.

Dampak pariwisata mempengaruhi semua jenis ekosistem seperti pesisir yang terkadang hancur oleh dinding beton, pegunungan yang terdapat stasiun ski atau tanah yang dibuat untuk lapangan golf, daerah tradisional yang berubah menjadi tidak alami yang mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kebutuhan turis.

Jenis Pariwisata

* Pariwisata pantai
* Wisata petualangan
* Wisata Desa
* Wisata Kota
* Eco-tourism
* Agrowisata

Jenis lain dari pariwisata antara lain dapat disebutkan, pariwisata tamasya agama, pariwisata peristiwa, pariwisata budaya, dll

Masalah umum, terlepas dari jenis pariwisata adalah adanya peningkatan penggunaan sumber daya seperti Kehilangan kualitas air bawah tanah, penggunaan energi berlebihan, kontaminasi lingkungan, polusi atmosfir, kebisingan, perusakan keanekaragaman Hayati.

Pariwisata adalah fenomena yang merespon kebutuhan ril, pengelola pariwisata haruslah menggunakan sumber pendapatan untuk menyalurkan dan mengatur dampak global (emisi oleh transportasi) serta harus memperbaikinya, penduduk setempat harus diperhatikan, melestarikan keanekaragaman Hayati, Pariwisata haruslah mempromosikan produksi lokal, mengelola sisa limbah pariwisata, menghemat air, memurnikan air residu, mengemat energi dan menghormati populasi lokal.